Senin, 08 Februari 2010

melamin dalam susu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Susu adalah minuman yang sangat bermanfaat. Jika dilihat dari segi gizi, dalam susu terdapat hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh manusia sehingga baik untuk di konsumsi.4 Tapi dewasa ini banyak susu yang seharusnya bernilai gizi tinggi menjadi penyebab penyakit. Banyak susu yang diberi bahan tambahan kimia yang nomal nya digunakan pada plastik untuk meningkatkan jumlah protein dalam susu. Bahan tambahan kimia tersebut adalah melamin.

Dalam makalah ini akan dibahas apa itu melamin, mengapa melamin ditambahkan kedalam susu dan penyakit yang disebabkan karena adanya melamin di dalam susu.

BAB II

ISI

1. DEFINISI

Zat organik adalah suatu zat yang mengandung unsur karbon. Salah satu contohnya adalah melamin.6 Melamin adalah bahan dasar plastik melamin, merupakan senyawa organik yang bersifat basa dengan rumus kimia C3H6N6. kandungan nitrogen dalam melamin mencapai 66% biasa didapat sebagai kristal putih. Melamin biasanya digunakan untuk membuat plastik, lem, dan pupuk.2

Melamin diperuntukkan pada pembuatan industri barang-barang peralatan dan bukan pada industri makanan. Tapi pada pertengahan tahun 2008 telah di lakukan penelitian terhadap pruduk susu buatan China yang mengandung melamin.5

Pencampuran melamin pada susu berawal dari tindakan pengoplosan susu dengan air. Akibat pengenceran ini, kandungan protein susu turun. Karena pabrik berbahan baku susu biasanya mengecek kandungan protein melalui penentuan kandungan nitrogen (analisis Kjeldhal), penambahan melamin dimaksudkan untuk mengelabuhi pengecekan agar susu encer tadi dikategorikan normal kandungan proteinnya.2

Analisis protein dengan Kjeldhal

Prinsip pemeriksaan ini adalah sampel ( susu ) dalam suasana basa akan membentuk NH3, kemudian NH3 yang terbentuk di destilasi. Destilat yang di hasilkan ditampung dalam larutan HCl, kelebihan HCl di titrasi dengan larutan NaOH.

Prosedur:

· Masukkan 5 ml sampel kedalam labu kjeldhal kemudian tambahkan 125-150 ml aquadest. Tambahkan 1 gr serbuk Zn, tambah 1 ml indikator pp 1% dan sepotong kertas lakmus merah

· Masukkan larutan NaOH 50% sampai larutan berwarna merah dan lakmus merah menjadi biru

· Ke dalam erlenmeyer masukkan larutan HCl 0,1 N sebanyak 25,0 ml dan indikator methyl red

· Lakukan destilasi dan destilat di tampung kedalam erlenmeyer yang berisi HCl 0,1N

· Titrasi kelebihan HCl 0,1 N dengan larutan NaOH 0,1N dari warna merah sampai berubah menjadi kuning.1

Perhitungan: ( vol. Blanko – vol. Sampel )x NaOH x14,008 x f.koversi x 100%

Volume sampel x 1000

=.......%

Dapat disimpulkan bahwa analisis kjeldahl ini berdasarkan terbentuknya senyawa nitrogen. Analisis protein inilah yang dijadikan dasar oleh produsen susu dan makanan atau minuman berbahan dasar susu dalam membaca kadar protein pada susu. Dan Melamine mengandung kadar Nitrogen tinggi yang menyebabkan Melamine memiliki karakteristik analisis yang biasa dilakukan pada analisis protein.

Salah satu motif lainnya, dengan menambahkan Melamine pada pembuatan susu tentu akan mengurangi kadar susu yang dibutuhkan dan dengan harga Melamine yang lebih murah dibandingkan susu, pencampuran ini tentu juga akan memberikan keuntungan bagi produsen, yaitu penghematan biaya produksi.2,5

2. PENYAKIT YANG DISEBABKAN KARENA MENGKONSUMSI MELAMIN

Zat Melamine yang ikut terkonsumsi oleh tubuh melalui makanan atau minuman yang mengandung Melamine tersebut akan terserap ke arah ginjal. Zat ini akan membentuk kristal yang dapat menjadi batu ginjal. Batu ginjal ini dapat menyumbat saluran kecil di ginjal yang kemudian dapat menghentikan produksi urine, gagal ginjal, bahkan kematian.

Diketahui juga bahwa melamin bersifat karsinogen pada hewan. Gejala yang diamati akibat kontaminasi melamin terdapat pada darah di urine, produksi urine yang sedikit, atau sama sekali tidak dihasilkan, tanda-tanda infeksi ginjal, dan tekanan darah tinggi.

Melamin tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh. Pada studi dengan menggunakan hewan memang dikonfirmasi, asupan melamin murni yang tinggi mengakibatkan inflamasi kandung kemih dan pembentukan batu kandung kemih.2,5

3. CARA PENANGGULANGAN

Analisis protein dalam susu dengan metode penentuan nitrogen dalam kasus ini ternyata dapat dikelabui dengan bahan lain yang kandungan nitrogennya tinggi. Sehingga pabrik ataupun badan yang meneliti kadar protein dalam susu dan makanan atau munuman yang berbahan dasar susu harus lebih meningkatkan pengawasannya, yaitu dengan merubah metode pemeriksaan untuk meneliti kadar protein yang lebih spesifik.2,3

Dan untuk diri kita hendaklah berhati-hati dalam mengkonsumsi susu dan produk turunannya. Dan selalu utamakan produk dalam negeri.5

DAFTAR PUSTAKA

1. AAK Nasional surakarta, 2007, Buku Petunjuk Praktikum Kimia Amami, AAK Nasional, Surakarta

2. Ismunandar, susu bermelamin,mengapa?, ( http://www.shvoong.com ) diakses tanggal 10 februari 2009

3. Santoso, H. 2008. Protein dan Enzim. (http://www.heruswn.teachnology.com) diakses tanggal 12 Oktober 2008.

4. Vina aziz, 2007, Analisis Kandungan Sn, Zn dan Pb Dalam Susu Kental Manis Secara Spektrofotometri Serapan Atom, Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta

5. www.google.com dalam blog kampung-UGM, kasus susu melamin

6. www.wordpress. Dalam blog smkae 3, zat organik

basket cell / smudge cell

1. Leukosit

Leukosit adalah salah satu komponen di dalam darah. leukosit disebut juga sebagai sel darah putih.

2. Fungsi dan Klasifikasi Leukosit

Leukosit pada umumnya berfungsi sebagai unit pertahanan tubuh.
Leukosit diklasifikasi menjadi granulosit (netrofil, eosinofil, basofil) dan limfosit dan monosit. Leukosit juga dapat dikelompokan berdasarkan fungsinya. Monosit dan granulosit berfungsi untuk fagositosis dan limfosit untuk imunosit.
Secara khususnya, fungsi leukosit ialah
a. menahan invasi oleh mikroorganisme patogen melalui proses fagositosis
b. identifikasi dan menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh
c. berfungsi sebagai "sel pembersih" dengan cara memfagositosis debris yang cidera.

3. Kelainan Morfologi Leukosit
a. kelainan sitoplasma
- granulasi toksik (infeksi bakteri akut, luka bakar, intoksikasi)
- agranulasi polimorfonuklear (leukemia, sindrom mielodisplasia)
- badan dohle(keracunan, luka bakar, infeksi berat)
- batang aurer (leukemia mieloid akut)
- limfositik plasma biru (infeksi virus, mononukleosis infeksiosa)
- smudge sel (leukemia limfositik kronik)
- vakuolisasi (keracunan, infeksi berat)
b. kelainan inti sel
- hipersegmentasi (anemia megaloblastik, infeksi,uremia, LGK)
- inti piknotik (sepsis, leukemia)
- anomali Pelger Huet (leukemia kronik, mielodisplastik)

BASKET SEL

1. Pengertian

Basket sel atau smudge sel adalah sel leukosit yang telah rusak selama persiapan dari darah perifer. Sel ini biasanya terlihat pada leukimia limfositik kronik tetapi dapat juga terlihat pada penyakit keganasan lainnya. Disebut basket sel karena bentuknya yang menyerupai keranjang yang di sebabkan karena gumpalan kromatin yang memanjang keluar dari massa sel dan terlihat sebagai noda kromatin yang bentuknya menyerupai keranjang.

Pada basket sel atau smudge sel tidak tampak adanya sitoplasma. Kelainan ini biasanya terjadi pada sel limfosit, tapi dapat juga terjadi pada monosit dan jenis leukosit lainnya.kadang – kadang smudge sel juga terlihat pada darah nomal.

Kelainan size : Lebih besar dari eritrosit normal

Kelainan shape : Bentuk tidak beraturan seperti bentuk keranjang

Kelainan saining :warna lebih tua

2. Nama penyakit

Penyakit yang ditandai dengan adanya basket sel ini adalah leukemia limfositik kronik.

Gambar



daftar pustaka

www.lucialanny.blogspot.com/2008/11/keganasan-darah.html

www.wiwe.net/lrene/lab/chemheme/heme/microscope/pix/smudge-nw